Bertempat di Ballroom 3 Hotel Mulia Jakarta, 11 Juni 2015, komisaris dan direktur PT Malindo Feedmill Tbk serta pemegang saham dan undangan lainnya menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Acara ini dilaksanakan setiap setahun sekali untuk menyampaikan laporan kinerja perusahaan kepada seluruh pemegang saham.

Usai RUPS dan RUPSLB diselenggarakan Public Expose yang dihadiri media nasional cetak dan online. Dalam public expose ini, manajemen Malindo yang diwakili oleh Tan Lai Kai, Rewin Hanrahan dan Rudy Hartono Husin menyampaikan bahwa Perseroan telah mengalami rugi bersih di tahun 2014 hingga kuartal satu tahun 2015. “Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya adalah penurunan harga DOC, peningkatan biaya operasional, kerugian kurs mata uang, dan kenaikan harga bahan baku untuk produksi pakan ternak,” ujar Rudy Hartono Husin. Oleh karena kondisi yang kurang baik inilah, lanjut Rudy, Perseroan menunda beberapa project ekspansi pada tahun ini ke tahun depan, di antaranya adalah pembangunan pabrik pakan di Sumatra dan beberapa peternakan.

Untuk meningkatkan kinerja Perseroan pada tahun ini, Perseroan melakukan ekspansi bisnis ke arah Indonesia bagian timur dengan fokus ke wilayah Manado, Palu, hingga Papua. Selain itu juga mengincar pasar makanan olahan melalui anak perusahaannya yaitu PT Malindo Food Delight baik lokal maupun ekspor. Untuk ekspor, PT Malindo Food Delight telah mendapat persetujuan Pemerintah Jepang untuk mengekspor makanan olahan ke sana dan saat ini masih dalam proses negosiasi dengan pihak buyer.

Hasil lain dari RUPS bahwa telah menyetujui pengunduran diri tiga direktur yaitu Tang Ung Lee, Ong Beng Siong dan Teoh Bee Tang dan kemudian mengangkat tiga direktur baru yaitu Lau Joo Hwa, Lau Joo Keat dan Rudy Hartono Husin.